Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI), soroti kinerja 100 hari Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kapolri setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 27 Januari 2021.
Salah satu yang dikritisi oleh PP GPI adalah konsep "Presisi Polri". Sebuah konsep kepolisian masa depan. Presisi adalah singkatan dari Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan.
"Ambil salah satu contoh saja, bahwa Polri saat ini kami anggap belum Prediktif. Kalau sudah Prediktif tidak mungkin seorang teroris bisa masuk dan menjebol benteng pertahanan Mabes Polri yang akhirnya ditembak mati," jelas Sifran Sowakil selaku Wasekjend PP GPI, dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/5).
Polri sebagai simbol keamanan negara bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di Negara ini. Sehingga rakyat merasa nyaman dan tentram. Namun sangat disayangkan jika markasnya dibobol oleh terduga teroris.
"Bagaimana mau menjaga keamanan Negara, jika menjaga Mabes Polri sebagai markas kebanggaan mereka saja masih kebobolan," tegas Wasekjend PP GPI.
Untuk menyikapi hal itu, PP GPI dalam waktu dekat ini berencana akan membuat diskusi terbuka guna membahas dan mengevaluasi kinerja 100 hari pertama Kapolri.
"Kami akan mengundang para aktivis Mahasiswa, Ormas Pemuda, LSM, LBH dan tokoh-tokoh nasional yang berkompeten. Untuk berbicara dan membahas serta mengevaluasi kinerja 100 hari Kapolri," demikian Sifran. (jek)